BALIGH

 بسم الله الرحمن الرحيم


TUGAS LOKAKARYA LK. 5

Modul Ajar Berbasis Masalah (PBL)

 

Judul Modul            :  Perubahan yang Aneh
Nama Penyusun    :  Ida Nuraida, S.Pd
Institusi                   :  SD Laboratorium Percontohan UPI
Tahun Penyusunan  :  2024
Jenjang Sekolah      :  Sekolah Dasar (SD)
Fase/Kelas                   : B/ 4
Alokasi Waktu        :  2 x 35 menit


Kompetensi Awal


Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin

·    Profil Pelajar Pancasila:


·   Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin:


Sarana dan Prasarana :

Media Pembelajaran (audio, visual, audiovisual, media konkret)


Target Peserta Didik :

Kelas 4 C SD dengan usia 9-10 tahun yang sedang berada pada fase awal memahami pubertas.


 

Model Pembelajaran :

Berbasis Problem Based Learning (PBL).

 

Kompetensi Inti : Memahami baligh

A.   Tujuan Pembelajaran

Menyebutkan tanggung jawab yang datang bersamaan dengan baligh (taklīf).


B.  Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


C.  Pemahaman Bermakna

Peserta didik memahami bahwa baligh adalah titik penting dalam kehidupan seorang Muslim, menandai awal tanggung jawab moral dan agama.


D.    Pertanyaan Pemantik


E.   Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan pendekatan  PBL)

Pendahuluan (10 menit)

Peserta didik menjawab salam dan berdo'a bersama.


Kegiatan Inti (50 menit)

Sintak 1: Orientasi peserta didik pada masalah



Sintak 2: Pengorganisasian kelompok 


Sintak 3:  Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok .

https://ida.labschoolupi.id/modul-ajar/kelas-4/lkpd-baligh


Sintak 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1) Setelah membaca wacana di atas, menurutmu apa yang dimaksud dengan baligh??

2) Sebutkan tanda-tanda baligh pada laki-laki dan perempuan masing-masing minimal 2!

3) Mengapa baligh itu penting dalam kehidupan seorang muslim?

4)  Kewajiban apa saja yang harus dilakukan seorang anak setelah mencapai baligh?

5) Bagaimana perubahan fisik dan tanggung jawab moral setelah baligh dapat mempengaruhi hubungan seorang anak dengan keluarga dan teman-temannya? 

     Berikan contoh konkret!



Sintak 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:


Penutup (10 menit)



F.    Asesmen

1.   Penilaian Pengetahuan:

1) Prosedur : selama dan akhir pembelajaran

2) Teknik : tes lisan dan tulisan

3) Bentuk : 4 butir soal melalui google formulir 

4) Instrumen : kisi-kisi soal, soal kunci jawaban dan penskoran.


2.    Penilaian Sikap :

 1)  Prosedur : dalam proses pembelajaran

2)  teknik : non tes

3)  bentuk : lembar observasi

4)  instrumen : rubrik dan kunci rubrik


 3.   Penilaian Keterampilan:

  1) Prosedur : dalam proses pembelajaran

  2) teknik   : non tes

  3) bentuk   : lembar observasi

  4) instrumen       : rubrik dan kunci rubrik


4.   Tindak Lanjut Penilaian


G.    Pengayaan dan Remidial

sebagaimana terlampir atau


Pembelajaran Remedial:

Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberi pembelajaran tambahan (remedial teaching) terhadap IKTP yang belum tuntas kemudian diberi tes sumatif lagi dengan ketentuan :

1) soal yang diberikan sedikit berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.

2) nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.

3) Peserta didik lain yang sudah tuntas (>KKTP) dipersilahkan untuk ikut bagi yang berminat untuk memberikan keadilan.


Pembelajaran Pengayaan:

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman pemahaman tentang materi. 


H. Glosarium

 

I.    Daftar Pustaka

1.   Buku Panduan Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 4 SD.

2.   Artikel online tentang masa pubertas dan pentingnya kebersihan diri.

3.    Video pembelajaran tentang tanda-tanda baligh dan bagaimana menjaga kebersihan diri.

Mengetahui, 

Kepala Sekolah

Haeruman, S.Pd.

Bandung, Agustus 2024

Guru Mapel PAI,

Ida Nuraida, S.Pd.

 Lampiran 1

 

Cerita Pendek:


 

Kisah Nabi Muhammad SAW yang Membantu Keluarga Sejak Kecil

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang memiliki karakter mulia sejak kecil. Salah satu contoh nyata dari sikap baik dan tanggung jawab beliau adalah ketika beliau masih sangat muda dan tinggal bersama pamannya, Abu Thalib.

Setelah ditinggal wafat oleh ayah dan ibunya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, ketika Abdul Muthalib meninggal dunia, tanggung jawab untuk merawat Nabi Muhammad SAW jatuh kepada pamannya, Abu Thalib. Pada masa ini, Nabi Muhammad SAW menunjukkan sikap kemandirian dan keinginan untuk membantu keluarga.

Meskipun masih sangat muda, Nabi Muhammad SAW ikut membantu pamannya dalam pekerjaannya. Abu Thalib adalah seorang pedagang, dan beliau sering bepergian jauh untuk berdagang. Nabi Muhammad SAW juga terlibat dalam pekerjaan tersebut, bahkan sebelum usia baligh. Beliau sering mengikuti perjalanan dagang pamannya, belajar tentang cara berdagang yang jujur, serta membantu dalam berbagai tugas lainnya.

Dalam perjalanan dagang ke negeri Syam, Nabi Muhammad SAW menunjukkan keteladanan sikap yang sangat luar biasa. Beliau dikenal dengan julukan "Al-Amin" (yang dapat dipercaya) karena kejujuran dan amanahnya dalam setiap tugas yang diberikan. Bahkan pada usia yang masih sangat muda, Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan sifat-sifat yang membuatnya sangat dihormati oleh masyarakat.

Selain membantu dalam pekerjaan dagang, Nabi Muhammad SAW juga sering membantu dalam pekerjaan rumah dan merawat domba-domba milik keluarganya. Tugas ini, meskipun sederhana, mengajarkan beliau tentang kesabaran, tanggung jawab, dan ketekunan.

Kisah ini menunjukkan bahwa sejak kecil, Nabi Muhammad SAW sudah memiliki sifat-sifat terpuji dan membantu keluarganya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini juga menjadi contoh bagi kita semua tentang pentingnya membantu keluarga dan menjalankan tugas dengan baik sejak usia dini.

Kisah-kisah seperti ini bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi anak-anak untuk mempraktikkan sikap tanggung jawab, kejujuran, dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.


Lampiran 3

PENILAIAN PENGETAHUAN



 Judul Modul                  : Baligh dan Kebersihan Diri
Kelas                               : 4 SD
Nama Penyusun           : Ida Nuraida, S.Pd
Institusi                          : SD Laboratorium Percontohan UPI
Tahun Penyusunan     : 2024

 

(4)  Penilaian Pengetahuan LOTS (Lower Order Thinking Skills)

1.      Level                             : Remembering (Mengingat)
Pertanyaan                 : Apa yang dimaksud dengan baligh?
Kriteria Penilaian     : Siswa dapat menyebutkan definisi baligh secara tepat.

2.     Level                             : Understanding (Memahami)
Pertanyaan                 : Sebutkan dua tanda baligh pada anak laki-laki dan dua tanda baligh pada anak perempuan.
Kriteria Penilaian     : Siswa dapat menjelaskan tanda-tanda baligh pada anak laki-laki dan perempuan dengan benar.

3.     Level : Applying (Menerapkan)
Pertanyaan                 : Mengapa penting untuk menjaga kebersihan diri saat memasuki masa baligh?
Kriteria Penilaian     : Siswa dapat memberikan alasan logis tentang pentingnya menjaga kebersihan diri saat baligh.

 

B.    Penilaian Pengetahuan HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Level                             :  Analyzing (Menganalisis)
Pertanyaan                :  Bagaimana perubahan fisik, sosial, dan emosional yang terjadi saat masa baligh dapat memengaruhi kehidupan 

sehari-hari?

Kriteria Penilaian           :  Siswa dapat menganalisis hubungan antara perubahan yang terjadi saat baligh dan dampaknya dalam 

kehidupan sehari-hari.

 

C. Rubrik Penilaian

1.         Jawaban Tepat dan Komprehensif (Skor 4)                    : Siswa memberikan jawaban yang tepat, lengkap, dan mendalam.

2.         Jawaban Tepat tetapi Tidak Komprehensif (Skor 3)    : Siswa memberikan jawaban yang tepat tetapi kurang lengkap.

3.         Jawaban Sebagian Tepat (Skor 2)                                       : Siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian benar.

4.         Jawaban Tidak Tepat (Skor 1)                                             : Siswa memberikan jawaban yang tidak sesuai atau keliru.