MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB YANG MENYERTAI BALIGH (TAKLIF)

بسم الله الرحمن الرحيم



 


Judul Modul : Mengenal Perubahan dan Tanggung Jawabku   
Nama Penyusun : Ida Nuraida, S.Pd
Institusi : SD Laboratorium Percontohan UPI
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Kelas : 4
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit




Kompetensi Awal

Kompetensi Awal:


Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin

·    Profil Pelajar Pancasila:


·   Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin:


Sarana dan Prasarana :

Media Pembelajaran (audio, visual, audiovisual, media konkret)


Target Peserta Didik :

Kelas 4 C SD dengan usia 9-10 tahun yang sedang berada pada fase awal memahami pubertas.


 

Model Pembelajaran :

Berbasis Problem Based Learning (PBL).

 

Kompetensi Inti : Memahami baligh

A.   Tujuan Pembelajaran

Memahami tanggung jawab yang menyertai baligh (taklīf).


B.  Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


C.  Pemahaman Bermakna

Peserta didik memahami bahwa baligh adalah titik penting dalam kehidupan seorang Muslim, menandai awal tanggung jawab moral dan agama.


D.    Pertanyaan Pemantik

E.   Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan pendekatan  PBL)

Pendahuluan (10 menit)

Peserta didik menjawab salam dan berdo'a bersama.

a. Apa saja tanda-tanda bahwa seseorang telah baligh?

b. Bagaimana cara menunjukkan tanggung jawabmu sebagai seorang Muslim setelah baligh?

4.  Peserta didik diberikan motivasi agar semangat mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyimak kisah tentang Nabi Muhammad SAW yang 

sejak kecil sudah mulai membantu keluarganya dan menunjukkan sikap yang baik.

Peserta didik diberikan pertanyaan 


6.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

Anak-anak, hari ini kita akan mempelajari tentang masa baligh, yang merupakan masa penting dalam hidup kalian ketika tubuh mulai mengalami perubahan dari anak-anak menjadi remaja. Baligh adalah saat ketika kalian mulai bertanggung jawab atas tindakan kalian menurut ajaran agama Islam.

Kalian akan bekerja dalam kelompok untuk mencari tahu lebih banyak tentang baligh. Setiap kelompok akan mencari informasi tentang apa itu baligh, tanda-tanda baligh pada anak laki-laki dan perempuan, usia berapa biasanya baligh terjadi, dan tanggung jawab apa saja yang muncul saat kalian memasuki masa baligh.

Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL), kita akan bekerja sama untuk memecahkan pertanyaan-pertanyaan ini. PBL membantu kalian belajar secara aktif dengan menemukan solusi atas masalah nyata yang kalian hadapi. Mari kita mulai dengan semangat, dan ingat, tugas ini bukan hanya untuk mengetahui, tetapi juga untuk memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari."



Kegiatan Inti (50 menit)

Sintak 1: Orientasi peserta didik pada masalah 

7. Guru memulai kegiatan dengan menjelaskan bahwa peserta didik akan mempelajari tentang masa baligh, yang merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi remaja. Guru memberikan gambaran umum tentang topik, termasuk pentingnya memahami tanda-tanda baligh dan tanggung jawab yang menyertainya.

Sintak 2: Pengorganisasian kelompok  

8.  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil secara heterogen. Peserta didik menentukan ketua kelompok.

9.  Peserta didik dipandu untuk melakukan diskusi dengan ketentuan sebagai berikut: 

10. Peserta didik dipandu untuk melakukan diskusi dengan ketentuan sebagai berikut: 

Sintak 3:  Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok . 

11. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengeksplorasi topik terkait baligh, Kaktu diskusi kelompok dan pengerjaan untuk menyusun laporan singkat atau membuat presentasi 25 menit. Laporan hasil diskusi bisa dalam bentuk mind map, poster, video edukatif dan lainnya. 

Link Pertanyaan Diskusi

https://drive.google.com/file/d/1ZtgQCWYbEZpjlVX66RqxST1NTPs-r-bG/view?usp=drive_link

Silahkan setiap kelompok membaca dan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti buku, internet, atau bahan ajar yang disediakan oleh guru. 

Ibu harapkan anak-anak bisa bekerja sama atau diskusi dengan baik dalam menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan

12. Peserta didik (setiap kelompok ) diarahkan untuk membaca dan mencari informasi  melalui berbagai sumber seperti buku, internet, atau bahan ajar yang disediakan oleh guru.


Materi Ajar:

https://youtu.be/sVBcElJeCBg 

https://www.tiktok.com/@ida.nuraida729/video/7400818853275536646?_r=1&_t=8ohq2Qh2EjA 


13. Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi guna menjawab pertanyaan yang ada di LKPD (bergotong royong)

14. Peserta didik diarahkan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan masalah. (mandiri) 


15. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi yang telah disediakan oleh guru

Selama penyelidikan, guru memonitoring untuk memberikan arahan, dan membantu jika diperlukan.

Link Ice Breaking


SAAT BALIGH TIBA

https://drive.google.com/file/d/1qF_3gbZH_LMFwXIK9vzmHbG25mR7P-3C/view?usp=sharing



Sintak 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 

Setelah selesai menyelidiki, setiap kelompok diminta untuk menyusun laporan singkat atau membuat presentasi yang akan dipresentasikan di depan kelas. Mereka harus menyajikan penemuan mereka tentang baligh, termasuk definisi, tanda-tanda fisik, usia baligh, dan tanggung jawab yang menyertainya.

16.   Setiap kelompok menuangkan hasil temuan informasi pada LKPD yang berkaitan dengan pertanyaan:

17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi terkait masalah yang dibahas, kemudian kelompok lain memberi tanggapan.


Contoh Link mind map 

https://drive.google.com/file/d/1lWzqxnAxAlvW1yK3gkgB80oGtwk76MXw/view?usp=sharing


Contoh Link Video 


https://www.tiktok.com/@ida.nuraida729/video/7400818853275536646?_r=1&_t=8ohq2Qh2EjA 



Sintak 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah 

Setelah presentasi selesai, guru bersama dengan peserta didik melakukan refleksi dan diskusi. Guru mengajukan pertanyaan kepada kelas untuk mengevaluasi pemahaman mereka dan memastikan bahwa semua kelompok telah memahami konsep baligh dengan benar. Diskusi juga difokuskan pada bagaimana pengetahuan ini relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

18. Setiap kelompok memeriksa kembali informasi yang telah kalian peroleh dan buatlah kesimpulan dari kegiatan yang dipelajari dalam sebuah peta konsep.


Penutup dan Tindak Lanjut (10 menit)

Sebagai penutup, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan hal-hal yang masih belum jelas. Guru juga memberikan tugas individu sebagai tindak lanjut, misalnya menuliskan refleksi pribadi tentang apa yang mereka pelajari tentang baligh dan bagaimana mereka akan menerapkan tanggung jawab yang menyertai baligh dalam kehidupan sehari-hari.

19.  Peserta didik mengerjakan soal asesmen akhir melalui google wordwall 

https://wordwall.net/play/77000/627/161


20.  Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

21.  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap pelajaran hari ini dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran.

22. Guru menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan semangat peserta didik dalam belajar.

23. Guru menutup pembelajaran dengan berdo'a bersama.


F.    Asesmen


    Link Asesmen, 

   https://wordwall.net/play/77000/627/161


Kisi-kisi 

https://drive.google.com/file/d/1HvZSewf5zPqPRqIp2S3_-0HINWpiVwIy/view?usp=drive_link


Penilaian  :  

https://drive.google.com/file/d/1RuXC3Ax3L2_FqyvlR9zn3bXANt-q15G-/view?usp=drive_link


Link contoh mind map


1.   Penilaian Pengetahuan:

1) Prosedur : selama dan akhir pembelajaran

2) Teknik : tes lisan dan tulisan

3) Bentuk : 15 butir soal melalui wordwall

4) Instrumen : kisi-kisi soal, soal kunci jawaban dan penskoran.


2.    Penilaian Sikap :

 1)  Prosedur : dalam proses pembelajaran

2)  teknik : non tes

3)  bentuk : lembar observasi

4)  instrumen : rubrik dan kunci rubrik


 3.   Penilaian Keterampilan:

  1) Prosedur : dalam proses pembelajaran

  2) teknik   : non tes

  3) bentuk   : lembar observasi

  4) instrumen       : rubrik dan kunci rubrik


4.   Tindak Lanjut Penilaian


G.    Pengayaan dan Remidial

sebagaimana terlampir atau


Pembelajaran Remedial:

Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberi pembelajaran tambahan (remedial teaching) terhadap IKTP yang belum tuntas kemudian diberi tes sumatif lagi dengan ketentuan :

1) soal yang diberikan sedikit berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.

2) nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.

3) Peserta didik lain yang sudah tuntas (>KKTP) dipersilahkan untuk ikut bagi yang berminat untuk memberikan keadilan.


Pembelajaran Pengayaan:

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman pemahaman tentang materi. 


H. Glosarium



 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Taklif dalam hukum Islam adalah pembebanan suatu kewajiban kepada seseorang, dengan pengertian menghendaki adanya perbuatan yang terkandung di dalamnya suatu kesukaran. Bentuk kata kerja dari taklif, yakni kallafa, dengan segala perubahannya, terdapat sebanyak tujuh kali dalam Alquran, dengan pengertian untuk menyatakan bahwa Tuhan tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Adapun dalam pengertian ilmu fikih, taklif berarti suatu kewajiban yang wajib dilaksanakan oleh hamba-hamba Tuhan yang sudah mencapai umur balig. Dalam pengertian teologi, taklif berarti suatu tuntutan atau kewajiban yang terletak pada makhluk-makhluk Tuhan untuk meyakini dan berbuat sebagaimana ajaran yang telah diturunkan Tuhan.


I.    Daftar Pustaka

1.   Buku Panduan Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 4 SD.

2.   Artikel online tentang masa pubertas dan pentingnya kebersihan diri.

3.    Video pembelajaran tentang tanda-tanda baligh dan bagaimana menjaga kebersihan diri.

Mengetahui, 

Kepala Sekolah

Haeruman, S.Pd.

Bandung, Agustus 2024

Guru Mapel PAI,

Ida Nuraida, S.Pd.

 Lampiran 1

 

Cerita Pendek:


 

Kisah Nabi Muhammad SAW yang Membantu Keluarga Sejak Kecil

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang memiliki karakter mulia sejak kecil. Salah satu contoh nyata dari sikap baik dan tanggung jawab beliau adalah ketika beliau masih sangat muda dan tinggal bersama pamannya, Abu Thalib.

Setelah ditinggal wafat oleh ayah dan ibunya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, ketika Abdul Muthalib meninggal dunia, tanggung jawab untuk merawat Nabi Muhammad SAW jatuh kepada pamannya, Abu Thalib. Pada masa ini, Nabi Muhammad SAW menunjukkan sikap kemandirian dan keinginan untuk membantu keluarga.

Meskipun masih sangat muda, Nabi Muhammad SAW ikut membantu pamannya dalam pekerjaannya. Abu Thalib adalah seorang pedagang, dan beliau sering bepergian jauh untuk berdagang. Nabi Muhammad SAW juga terlibat dalam pekerjaan tersebut, bahkan sebelum usia baligh. Beliau sering mengikuti perjalanan dagang pamannya, belajar tentang cara berdagang yang jujur, serta membantu dalam berbagai tugas lainnya.

Dalam perjalanan dagang ke negeri Syam, Nabi Muhammad SAW menunjukkan keteladanan sikap yang sangat luar biasa. Beliau dikenal dengan julukan "Al-Amin" (yang dapat dipercaya) karena kejujuran dan amanahnya dalam setiap tugas yang diberikan. Bahkan pada usia yang masih sangat muda, Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan sifat-sifat yang membuatnya sangat dihormati oleh masyarakat.

Selain membantu dalam pekerjaan dagang, Nabi Muhammad SAW juga sering membantu dalam pekerjaan rumah dan merawat domba-domba milik keluarganya. Tugas ini, meskipun sederhana, mengajarkan beliau tentang kesabaran, tanggung jawab, dan ketekunan.

Kisah ini menunjukkan bahwa sejak kecil, Nabi Muhammad SAW sudah memiliki sifat-sifat terpuji dan membantu keluarganya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini juga menjadi contoh bagi kita semua tentang pentingnya membantu keluarga dan menjalankan tugas dengan baik sejak usia dini.

Kisah-kisah seperti ini bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi anak-anak untuk mempraktikkan sikap tanggung jawab, kejujuran, dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.