Saling menghargai, hidup sederhana dan ikhlas beramal
A. Saling Menghargai
Dalam berinteraksi dengan orang lain, kita harus mempunyai sikap saling menghormati dan menghargai, agar bisa tercipta suasana yang rukun, damai dan sejahtera
Cara menghargai pendapat orang lain adalah membiasakan diri mau mendengar, menerima, dan mempertimbangkan pendapat orang lain.
Jika pendapat orang lain itu kita rasa lebih tapat dan benar, maka kita hendaknya mau mengakui dan menerimanya dengan lapang dada.
Barang siapa yang tidak belas kasihan kepada yang lebih kecil dan tidak menghargai kehormatan yang lebih tua, maka ia bukan dari golongan kami. (HR. Bukhari)
B. Hidup Sederhana
Sederhana artinya tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir
Orang yang hidup sederhana akan selalu berkata dan bertindak dengan lugas, yaitu bertindak sesuai apa adanya serta bersahaja, yaitu tidak suka bermewah-mewah.
Hidup sederhana bukan berarti serba kekurangan dan pas-pasan, tetapi hidup sederhana adalah membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan.
Allah berfirman dalam Q.S Al-Furqan/25 : 67 mengajarkan kita ciri-ciri orang yang hidup sederhana
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
Artinya: "Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar."
Allah berfirman dalam Q.S Al-Isra/17 : 27
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."
C. Ikhlas Beramal
Semua amal kebaikan seseorng harus dilakukan dengan ikhlas mengharap rida Allah swt
Ikhlas adalah perbuatan, ucapan, dan semua hal yang dilakukan oleh seseorag hanya ditujukan kepada Allah swt.
Sikap ikhlas merupakan kunci amalan atau perbuatan hati. Semua perbuatan yang baik itu tidak akan sempurna tanpa dilandasi oleh keikhlasan kepada Allah swt semata
Allah berfirman dalam Q.S. Al-Bayyinah 98 : 5
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya : Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
Begitu juga ada sebuah hadis riwayat Muslim yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah swt tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah swt melihat (keikhlasan) hatimu." (HR. Muslim)