SHALAT 

Selain yang wajib, ada pula sholat sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Sholat sunnah terdapat banyak jenisnya dan dapat dikerjakan sesuai waktu atau kondisi tertentu. 

1.  Apa yang dimaksud dengan salat sunah?

2.  Apa saja macam-macam sholat sunnah?

3. Mengapa kita harus shalat?

Allah Swt banyak menjanjikan banyak anugerah bagi yang menghadap atau shalat kepada-Nya




1. Pengertian Salat Sunah

Sholat sunnah disebut juga sholat tathawwu. Tathawwu artinya tambahan, kelebihan, atau sesuatu yang dikerjakan secara sukarela.

Shalat sunah adalah salat yang dianjurkan untuk dikerjakan, akan tetapi tidak diwajibkan.

Jika dilaksanakan mendapat pahala kalau tidak dilaksanakan maka tidak berdosa.



2. Macam-macam Shalat Sunnah

Berikut beberapa shalat sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Di antaranya ada salat rawatib, dua hari    raya (Idul Fitri dan Idul Adha), tahajud, witir, duha, tarawih, tahiyatul masjid, istikharah, istisqa, dua gerhana, hajat, dan taubat.


A. Shalat Dhuha

Shalat sunah yang seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu pelaksanaannya di pagi hari, sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir saat matahari berada tepat di atas langit (sebelum masuk Dzuhur). 

Shalat dhuha merupakan salat sunah yang diyakini dapat memudahkan rezeki bagi siapa saja yang mengerjakannya

Hukum shalat duha adalah sunah muakkad atau yang sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggal oleh Rasulullah atau Nabi Muhammad Saw.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata:

أوْصاني خَلِيلي – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى،
وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ

Artinya: “Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari).

Tata cara pelaksanaan shalat dhuha sama dengan shalat sunah yang pada umumnya, yaitu dua rakaat kemudian salam.


B. Shalat Tahajud

Shalat tahajud hukumnya adalah sunah muakkad atau yang sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggal oleh Rasulullah. Shalat tahajud shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari (qiyamul lail). 

Ada tiga pembagian waktu shalat tahajud oleh beberapa ulama yakni:


Tata cara pelaksanaan shalat dhuha sama dengan shalat sunah yang pada umumnya, yaitu dua rakaat kemudian salam.

Waktu yang paling utama shalat tahajud dianjurkan setelah tidur terlebih dahulu, lalu bangun di akhir waktu malam. Shalat tahajud diakhiri dengan shalat witir.

Allah Swt berfirman dalam surah Al Isra ayat 79,


وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا 


Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Doa salat Tahajud

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)



C. Shalat Jum'at

Apa saja keutamaan hari Jum'at?

Apa yang dimaksud dengan salat Jum'at?

Keutamaan hari Jumat selanjutnya dapat dilihat dari adanya ibadah khusus yang diutamakan bagi laki-laki.

Pada hari Jumat, umat muslim disyariatkan untuk melaksanakan salat Jumat.

Ini merupakan ibadah spesial yang khusus dilakukan di hari tersebut saja.

Allah SWT memerintahkan kita untuk melaksanakannya, khususnya kaum pria, lewat QS Al-Jumu’ah ayat 9.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda:

مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ ‏”‏‏.‏

Artinya:

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi Janaba lalu pergi untuk salat (pada jam pertama yaitu lebih awal), maka seolah-olah dia telah menyembelih seekor unta (di jalan Allah); dan barang siapa yang pergi pada jam kedua seolah-olah dia telah menyembelih seekor sapi; dan siapa yang pergi pada jam ketiga, maka dia telah menyembelih seekor domba jantan bertanduk; dan jika seseorang pergi pada jam keempat, maka seolah-olah dia telah menyembelih seekor ayam betina.; dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima maka seolah-olah dia telah mempersembahkan sebutir telur. Ketika Imam keluar (yakni mulai menyampaikan khutbah), para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah.” (HR. Bukhari No. 881 dan Muslim No. 850)

Shalat Jum'at adalah yang dilakukan dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jum'at.

Shalat Jum'at didahului dengan dua khutbah.

Shalat Jum'at hukumnya fardhu 'ain bagi yang memenuhi ketentuannya.

Apa syarat wajib dalam melaksanakan shalat Jum'at?

Apa saja yang harus disiapkan sebelum melaksanakan shalat jum'at?